Tamu pertama Elang Salam.

Edisi cerita kali ini, penulis menceritakan tentang grup Elang Salam. Tamu pertama di saung sederhana di kaki Gunung Salak.

Dimulai dari awal selesai pembangunan saung sederhana dan melihat postingan pak suami di FB yang sering menampilkan keindahan alam pegunungan, ternyata membuat teman seangkatan pak suami waktu di SMA yaitu teh Ade Soviany, tertarik datang main ke saung.

Bersilahturahmi dengan keluarga kecil teh Ade, yg ternyata suaminya pun adalah teman seangkatan pak suami di bangku SMP di Jakarta. Ternyata kalau sudah seperti ini, dunia sempit ya, heheheehe…

Alhamdulillah, mereka senang di saung, menikmati segarnya alam perkebunan dan pegunungan.  Kami menemani mereka hanya sampai sore, karena mereka berencana camping dan menginap di saung.

Penulis lupa tanggal persisnya mereka main ke saung, hanya ingat sekitar tahun 2017.

Alhamdulillah, walaupun judulnya menginap di saung sederhana, berbanding jauh dari hotel mewah bintang lima, keluarga kecil teh Ade merasa senang dan  nyaman.

Dan, awal perjalanan saung sederhana berkenalan dengan grup yang dinamakan Elang Salam ini, bermula dari teh Ade, yang ternyata beliau adalah bagian dari grup tersebut, mengajak sahabat2 lain yg ada di grup Elang Salam untuk main ke saung.

Dulu,  sebelum kami fokus usaha nursery dan ekowisata, kami hanya menamakan saung sederhana kami dengan sebutan Saung Abah, sebagai bentuk rasa hormat kami kepada alm. Abah Emad sebagai sesepuh di daerah ini, yg sudah sebelumnya mengurus tanah kami, khususnya di awal2  kami melakukan penanaman tanaman buah jambu kristal.

Dan tepatnya tanggal 6 Juli 2017, saung sederhana kami pertama kali dikunjungi oleh tamu rombongan yaitu grup Elang Salam , yg ternyata mereka menjadikan destinasi saung sederhana ini, sebagai tempat mereka latihan bareng sebelum misi mereka berpetualang ke Mahameru, 3676 mdpl, dengan tekad Elang bisa, keren kan.

Siapakah Elang Salam

Elang Salam adalah salah satu komunitas di Sekolah Alam Bogor, nama ini merupakan kepanjangan dari Emak-emak Petualang Sekolah Alam Bogor.
Lahir tahun 2015, dengan pendakian perdana di bulan September tahun yg sama ke Gunung Gede. Berawal dari keingintahuan beberapa orang tua murid (emak-emak wali murid, red) Sekolah Menengah Sekolah Alam Bogor, tentang apa itu aktivitas ekspedisi, yang merupakan salah satu kegiatan utama yang ada di SM SAB. Keingintahuan ini ditanggapi positif oleh pelatih Arief Rahmawan, yang merupakan Fasilitator kegiatan Ekpedisi. Beberapa emak-emak ini lalu mengajak emak-emak lainnya yang berminat ikut, dan lalu mereka berlatih bersama hingga akhirnya menyentuh triangulasi pertama di puncak Gunung Gede. Sebagian besar anggota Komunitas sebelumnya tidak memiliki pengalaman naik gunung.
Seiring dengan berjalannya waktu, anggota komunitas ini kemudian mencintai perjalanan ke alam, dengan lebih aktif berolahraga sebagai salah satu persiapan penting untuk bisa melakukan kegiatan di alam, dan merekapun makin merasakan manfaatnya bagi kesehatan secara umum.
Anggotanya kemudian berkembang, tidak saja para emak yang anaknya bersekolah di Sekolah Alam Bogor, namun juga para emak di luar keluarga Sekolah Alam Bogor, yang memiliki kesamaan misi dengan Elang Salam. Elang salam kini memiliki misi untuk menyebarkan semangat untuk emak-emak di sekelilingnya bergerak lebih aktif, berolahraga teratur dan beraktivitas di alam dengan aman dan nyaman. Namun selayaknya seorang ibu, Elang Salam tetap mendahulukan keluarga, dimana Izin dari Kepala Keluarga yakni suami adalah wajib, dan mendahulukan kepentingan keluarga dan anak-anak adalah utama. Dengan aktif berkegiatan di Elang Salam, diharapkan para emak-emak ini lebih sehat, lebih bahagia, dan tentunya, ibu yang Bahagia akan dapat membesarkan anak-anak yang Bahagia pula.

Kereen kan, ternyata anggotanya adalah emak2 petualang yang memiliki semangat tinggi untuk belajar mengenal alam melalui aktivitas ekspedisi pendakian.

Bayangkan ini emak2 loh ya.

Inilah awal perkenalan dan  silahturahmi saung kami dengan emak2 hebat, emak2 keren yg punya semangat tinggi dan  mencintai alam. Tapi tetap menomor satukan keluarga.

Bayangkan buat sebagian besar anak2 remaja pasti hal yg mudah untuk melakukan ekspedisi pendakian ke gunung, tapi ini yg mau naik gunung adalah emak2 yg sebagian anggotanya tidak memiliki pengalaman untuk naik gunung, waah pasti perjuangan yg berat.

Tapi didasari semangat kuat dan mau berlatih belajar mengenal alam, menjadikan semua yg tidak mungkin menjadi bisa. Sesuai dengan tekad  mereka bahwa Elang bisa.

Dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi saung sederhana di kaki Gunung Salak ini menjadi salah satu bagian destinasi, tempat latihan  emak2 hebat petualang ini , sebelum mereka melakukan pendakian ke Mahameru, 3676 mdpl.

Setibanya mereka di saung, seperti biasa acara dimulai dengan welcome drink, dilanjutkan dengan pemanasan, olahraga bersama dan berdoa, dilanjutkan dengan latihan kegiatan fisik mengenal alam yaitu dengan kegiatan trekking menuju tempat wisata umum  Curug Putri Pelangi.

Saat itu mereka diantar oleh guide yaitu om Achmad, dengan rute perjalanan melewati perkebunan, persawahan, dan hutan pinus yang menjadi ciri khas alam pegun ungan.

Dengan ketinggian di atas 800 mdpl dan sudut kemiringan 45 derajat, menaiki 400 anak tangga , sudah dirasakan cukup untuk medan latihan bareng kali ini.

Elang Salam menikmati alam pegunungan

Tak lupa aktifitas kegiatan trekking disertai aktifitas foto2 , jeprat jepret sana sini, karena  dokumentasi ini bagian penting juga buat emak2 , hehehhehe…

Foto2 indah alam pegunungan, dan  perjalanan kali ini beruntung karena  bertemu  dengan  burung Elang yang dengan gagahnya terbang di area persis grup Elang Salam sedang melakukan perjalanan trekking,  keindahan air terjun di Curug Putri Pelangi pun , menjadi cerita keseruan yg tak terlupakan.

Dan pastinya mereka langsung bermain menceburkan diri, melihat kejernihan air di Curug Putri Pelangi

Elang Salam di Curug Putri Pelangi

Setelah puas bermain air, saatnya kembali ke saung. Rute perjalanan pulang kali ini mengambil rute yg berbeda, menaiki 1000 anak tangga yg ada di Curug Putri Pelangi, menjadi bagian dari  latihan mereka dan Elang bisa. Hebat kan…

Elang Salam menaiki 1000 anak tangga di Curug Putri Pelangi

Perjalanan memakan waktu kurang lebih 1 jam, dan sesampainya mereka di saung dan selesai membersihkan diri, mulailah acara puncak yaitu liwetan makan siang.

Menu es kelapa muda gula merah untuk memulihkan tenaga, nasi putih hangat, ikan goreng kriuk nila, tahu tempe goreng renyah, sambal lalapan, tumis ikan asin teri, tumis toge wortel, tumis kangkung, dan desert mereka buah nanas, jambu kristal dengan sambal gula merah. Tak lupa air teh tawar hangat , langsung ludes dalam waktu singkat. Hehehhee….

Penulis sambil mengingat2, karena saat tulisan ini dibuat berarti sudah 4 tahun yg lalu, mereka berkunjung ke saung kami. Jumlah rombongan persisnya pun penulis lupa, tapi lebih dari 10 orang pastinya.

Itulah awal cerita perkenalan kami dengan grup Elang Salam, emak2 petualang, pencinta alam.

Dari silahturahmi inilah kami berkenalan dengan mbak Dina yg sering membawa rombongan ke saung sederhana kami.

Mbak Dina pertama kali main ke saung dengan Elang salam, kemudian membawa rombongan dari SMP 9, mamak Gen 8, TDA ( Komunitas Tangan Di Atas), mamak Gen 13, dan yg baru saja rombongan komite dan ibu ketua yayasan dari Sekolah Alam Bogor. Jadi sudah 6x mbak Dina main ke saung sederhana kami, masyaALLAH, terimakasih banyak ya mbak Dina atas silahturahminya.

Begitu pula silahturahmi dengan teh Vira yg sama2 almamater dari smansa   membawa rombongan taklim ke saung. Terimakasih banyak juga teh atas silahturahminya.

Elang Salam adalah tamu pertama di saung sederhana kami dan sudah menebarkan aura positif yaitu untuk selalu belajar, semangat dan pantang menyerah di situasi apapun, sekalipun itu adalah situasi yg sulit.

Elang Salam dan Donny’s Farm memiliki misi yg sama yaitu kembali ke alam, beraktifitas di alam dengan aman dan nyaman, yg nantinya akan membuat lebih sehat dan bahagia.

Sampai tulisan  ini dibuat  Donny’s Farm masih terus melakukan pembangunan, terutama pembangunan saung dekat air terjun Curug Legok Iro dan gapura di depan jalan masuk, dilanjutkan dengan pembangunan pagar2 pembatas pengaman di kebun nantinya untuk mengamankan pohon durian.

Semua dilakukan agar sahabat2 Donny’s Farm bisa beraktifitas ke alam dengan aman dan nyaman.

Terimakasih Elang Salam sudah menjadi bagian perjalanan pertama saung sederhana kami di kaki Gunung Salak.

Semoga kita bisa bertemu kembali di edisi cerita keseruan yg lain, walaupun kita sudah hampir 4 tahun tidak berjumpa.

Elang bisa.

Donny’s Farm pun pasti bisa.

Salam hijau