Behind the Scene Reuni Putri Indonesia

Di balik cerita pembuatan video reuni Putri Indonesia 2000 di Donny’s Farm.

Menerima tamu di saung sederhana Donny’s Farm adalah hal yg biasa dilakukan sejak tahun 2015.
Alhamdulillah, Donny’s Farm selalu menjadi bagian untuk setiap momen penting, salah satunya adalah lahirnya Geulis Juanda Satu Enam, di tanggal 23 Desember 2017, yaitu tempat berkumpulnya sahabat2 masa sekolah seragam biru putih dan abu putih. Para sahabat2 luar biasa yg banyak memiliki segudang prestasi, dan memiliki visi misi yang sama, untuk kegiatan sosial yaitu di bidang pendidikan, dengan fokus utama pembentukan perpustakaan mini dan penyediaan buku2 untuk daerah2 yang membutuhkan, terutama untuk anak2 yang kurang mampu, salah satu prestasi kami adalah mendirikan Saung Inggris di daerah Ciawi Bogor. Dan salah satu sahabat dari Geulis Juanda Satoe Enam adalah tante Bernika, MarComm Manager Donny’s Farm, yg memiliki prestasi yang membanggakan yaitu berhasil menyandang gelar di ajang paling bergengsi hingga sekarang yaitu, Putri Indonesia tahun 2000.
Dan di hari Rabu, tepatnya tanggal 31 Maret 2021, menjadi perjalanan yang tidak terlupakan untuk perjalanan di saung sederhana yg letaknya di kaki gunung salak.

Bermula dari pembebasan tanah yg letaknya di paling ujung saung, dan alhamdulillah, kami menemukan air terjun kecil, masyaALLAH

Air terjun inilah yang menjadi inspirasi kami, untuk memanjakan para tamu yang datang ke Donny’s Farm

Terinspirasi juga dari edisi keseruan para tamu yang datang, salah satunya adalah rombongan dari perusahaan Nokia, masyaALLAH, di tengah hujan, mereka tetap semangat untuk trekking, rombongan ini telah mengajarkan Donny’s Farm untuk belajar tetap semangat dalam kondisi apa pun.

Seperti hari ini, tulisan ini ditulis, kami menerima rombongan tamu dari alumni smp 5 Bogor angkatan tahun 1984, walupun kondisi hujan yg mengguyur sejak malam, ternyata tidak menyurutkan semangat para ibu dan bapak berkepala lima ini untuk datang ke Donny’s Farm

This image has an empty alt attribute; its file name is Saung-1024x1024.jpeg
Saung Donny’s Farm

Tidak pernah terpikir dan terbayangkan sampai saat ini, ternyata saung sederhana di kaki gunung salak ini ternyata sudah banyak menerima hampir 600 tamu.
Nature is home and service excellent adalah visi dari Donny’s Farm.
Behind scene momen reuni Putri Indonesia, ditulis untuk mengenang perjalanan saung sederhana di kaki gunung salak ini, agar menjadi oleh2 cerita untuk generasi Donny’s Farm berikutnya.
Setelah pembebasan lahan, dimulai dengan penebangan dan pembakaran pohon pohon bambu di sekitar air terjun. Dilanjutkan dengan pembuatan terasering tanah, dengan memanfaatkan pohon bambu yang ada, dan saat ini sudah ditanami pohon durian.
Icon pohon durian dan jambu kristal super yang nantinya akan memanjakan para tamu yang datang ke Donny’s Farm.
Kegiatan selanjutnya adalah pemanfaatan pohon2 bambu yang ditebang menjadi pagar keamanan untuk para tamu yang melingkari area air terjun.
Jalan jalan setapak mulai dibangun dengan menyusun batu batu dari sungai.
Ada perasaan terharu melihat para mamang yang bekerja, mengangkat batu batu dari sungai ke atas, dengan ketinggian jalan setapak hampir 800 mdpl dengan sudut kemiringan 45 derajat.

Kegiatan berikutnya adalah proses penanaman pohon pohon di sekitar air terjun, seperti tanaman jenis li kuan yu, untuk menahan longsor di pinggiran tanah sekitar air terjun.
Dilanjutkan penanaman pohon tabebuya warna ungu, pink, kuning dan putih, pohon ketapang ungu, bunga bougenville putih yang nantinya menambah keasrian suasana air terjun di saung Donny’s Farm.

Tanaman pakis hijau sejenis kadaka juga menghiasi keindahan air terjun.
Dan pada tanggal 20 maret 2021, dimulailah penanaman si raja buah, Durian jenis musang king dan bawor.
Dilanjutkan target penanaman pohon durian berikutnya.
Edisi keseruan tim pembenahan curug juga tidak kalah menarik ceritanya, tim inti awal yang bertugas membuka lahan dengan penebangan bambu, terdiri dari mang parman, pak oleh yang merupakan sesepuh air terjun, kang yatna, kang aap, kang agus, dan om Achmad.

Dan tak terasa di hari ke 36, kita menambah pasukan kembali, agar target perapihan untuk acara di momen reuni Putri Indonesia tercapai.
Tim bertambah dengan pasukan mang obay, mang henry, mang uwin, mang mip, kiki dan fahmi .
Sampai tulisan ini dibuat, perapihan air terjun terus dilakukan dengan melakukan pembuatan kolam untuk penampungan, persiapan air di musin kemarau.
Yang fungsinya akan digunakan agar air terjun di musim kemarau tidak kering dan untuk penyiraman pohon duren.

Memasuki hari ke 36 , ternyata para mamang masih bekerja di sekitar perapihan air terjun, dan jalur trekking masih belum dibuka, dan akhirnya kami memutuskan menambah tim kembali.
Yang akhirnya tim ini menjadi tim favorite kami, karena kegesitannya membuka jalur trekking sepanjang 1,5 km.
Ya tim terabas kami menyebutnya.
Mengapa menjadi tim favorite, karena di
hari pertama, tim terabas bekerja hanya 2 orang dan hanya setengah hari, tapi
kegesitannya membersihkan alang2 setinggi 1,5 meter, sudah mencapai setengah perjalanan jalur trekking.
Dan untuk mengejar target acara, kami memutuskan tim bertambah kembali.
Hari kedua tim bertambah kekuatannya, mang ajum, mang hasan, mang mul dan mang iwan.
Kegiatan yang dilakukan masih terus membersihkan jalur trekking dengan membuang ilalang setinggi 1,5 meter hingga ke jalur terakhir trekking.
Hari berikutnya dilanjutkan dengan pembuatan anak anak tangga, yang memudahkan nanti tamu tamu untuk berjalan di ketinggian 800mdpl dengan sudut kemiringan 45 derajat.
Kegiatan berikutnya setelah menyelesaikan anak anak tangga, adalah pengerjaan pembuatan jalan setapak, yang merupakan usaha paling besar karena harus mengangkat batu – batu dari dasar sungai ke atas ketinggian 800 mdpl.

Persiapan di Donny’s Farm

Mendekati hari H acara reuni, kesibukan di saung semakin meningkat, terutama pembersihan tanah , sisa pohon bambu di sekitar air terjun.
Pembersihan menjadi konsentrasi utama pekerjaan mengingat area di sekitar air terjun, yang cukup luas.
Mendekati H-1 , kesibukan semakin meningkat dengan perapihan ruangan yang dipakai untuk ruang ganti, pengecatan, pembersihan kamar mandi, dan pembersihan area di sekitar saung, penambahan pintu sekat di kandang kambing, hingga persiapan belanja dan memasak untuk acara esok.
Kegiatan pembenahan dan bersih2 semakin meningkat di sore hari dan semakin tegang, karena cuaca mendung dan gerimis sejak pagi.
Pengambilan gambar video yang berlangsung pagi hari tadi juga diwarnai dengan cuaca mendung.
Persiapan belanja dan menu liwetan untuk para putri sudah dilakukan sejak 2 hari yang lalu, jadi hari ini hanya persiapan membeli bahan bahan tambahan saja seperti buah nanas, talas untuk sop lompong. Dengan bantuan tetangga baik Ilalang farm , pak Ervien teman semenjak di bangku SD, yang mengantarkan hasil kebun dari tetangga sebelah seperti ubi dan singkong, akhirnya siap untuk besok acara menjadi snack welcome drink.
Menu pesanan para putri mulai dipersiapkan, ikan nila goreng kriuk, sambal, tumis ikan asin jambrong, lalapan selada, mentimun dan terong hijau, tumis toge campur wortel, tumis kangkung, dan dua menu spesial yaitu semur pedas jengkol, dan sop talas lompong menjadi menu andalan di saung sederhana kami. Tak lupa tahu dan tempe goreng renyah pun masuk ke dalam menu mereka.
Deg degan ini makin keras menyambut para putri besok, sudah menjadi status di halaman face book, hehhehehe….
Hari ini tidur lebih awal, sambil berdoa besok adalah hari yang cerah untuk pengambilan foto dan video, dan pastinya besok persiapan sudah dimulai sejak pagi.
Dan saatnya tiba, setelah membangunkan anak2, sarapan, membersihkan diri, pemeriksaan lanjutan pun dilakukan. Bersih bersih di sekitar saung atas sempat diganggu kegaduhan para krucil, untungnya tidak lama, karena mereka akhirnya berangkat ke sekolah, enaknya tinggal di desa, tidak dihebohkan dengan wabah Covid, doa kami semoga wabah segera berlalu.
Pemeriksaan ulang dilakukan dari depan halaman parkir, memastikan tempat parkir rapi dan bersih, dilanjutkan pemeriksaan di tanah bagian bawah kebun, saung besar, halaman rumput dan sungai di posisi bawah kebun aman, Alhamdulillah.

Area Donny’s Farm

Pemeriksaan dilanjutkan ke area jalan trekking, dan di sekitar air terjun. Dan ternyata di area ini kita masih dapati pipa yang masih belum dibereskan, dan daun dari bekas pohon bambu yang ditebang sebagian masih belum dibersihkan, dan ternyata di kebun jambu pun masih terlihat sampah yang belum dibuang.
Waah, lumayan panik seketika, tapi Alhamdulillah beberapa tukang berdatangan dan langsung melakukan pembenahan dan pembersihan yang luput tadi.
Waktu sudah menunjukkan pukul 07.15 pagi, dan tim dokumentasi untuk foto yang datang pertama kali adalah mas Bimo dan mbak Yuri.
Sambil memantau para tukang yang melakukan sedikit pembenahan, tak lupa memantau kegiatan di dapur yang juga sedang melakukan persiapan, wangi jengkol yang sudah direbus sejak malam mulai menusuk hidung. Hehhehehe…
Waktu sudah menunjukkan pukul 07.45 dan tim dokumentasi yang kedua datang , de aldi bertugas mengambil video dengan drone dan de atir yang mengambil video di darat. Tim dokumentasi pun langsung melakukan kordinasi dan mempersiapkan semua peralatan pendukungnya.

Sampai tidak sempat melihat hp, ternyata sudah ada pesan dari tante berni, pukul 07.29 sudah meluncur menuju saung, dengan rombongan 4 mobil.
Waah, tambah deg degan, hehehehehe…
Alhamdulillah, untuk saat ini persiapan sudah matang, hanya tinggal menunggu kedatangan para tamu.
Tim dokumentasi pun, bersiap2 menentukan posisi untuk mendokumentasi kedatangan tamu.
Pukul 07.59, melalui pesan wa, tante berni menginformasikan posisi sudah dekat dari saung.
Dan akhirnya, tepat pukul 08.15 para tamu berprestasi, Putri Indonesia tahun 2000 tiba di saung sederhana, di kaki gunung salak.
Selamat datang para Putri berprestasi di saung sedehana kami Donny’s Farm.
Acara dilanjutkan dengan welcome drink seperti biasa, yaitu sarapan pagi dengan pilihan air teh kampung tawar hangat, air putih asli alam dari gunung yang menyegarkan dan kopi khas bogor, yaitu liong bulan.
Kopi ini memang khas, hanya ada di kota Bogor dan sudah ada sejak puluhan tahun lalu.
Tak lupa rebusan singkong dan ubi menemani welcome drink para putri.

Putri Indonesia Tiba di Donny’s Farm

Sambil menikmati sajian welcome drink, acara diisi dengan perkenalan kami dengan para putri.
Kami berkenalan dengan mbak Inri (Putri Indonesia tahun 2000, perwakilan NTB), mbak Windy (perwakilan DKI Jakarta), mbak Ayu Inten (Runner up Putri Indonesia 2000), mbak Astrieth (perwakilan Sulut), mbak Ela (perwakilan jambi), mbak Nirlina (perwakilan Bengkulu) dan ternyata rombongan masih menunggu rombongan mbak Suli (perwakilan DKI Jakarta) yang masih belum datang.
Perkenalan diisi dengan perbincangan seputar hobi menyatu dengan alam, dan ternyata mbak Inri sudah sampai ke Gunung Rinjani, masyaALLAH, keren kan, ternyata para putri ini memiliki rasa kecintaan kepada alam yg luar biasa.
Akhirnya tepat pukul 08.50, rombongan mbak Suli tiba. Mbak Suli termasuk Sun Seeker and Outdoor Lover. Jadi sudah terbiasa dengan kegiatan2 terutama yang berhubungan dengan alam. Tak lupa kami pun, menyambut dengan welcome drink khas Donny’s Farm.
Tepat pukul 09.00, kegiatan puncak pun dimulai yaitu full trekking dari Donny’s Farm menuju tempat wisata umum Curug Putri Pelangi dimulai.
Perjalanan akan menempuh waktu kurang lebih 1 jam ke depan, dengan jarak 1,5 km dari saung Donny’s Farm menuju Curug Putri Pelangi.
Perjalanan dipimpin langsung oleh Bapak Donny Chrisnanto, selaku tuan rumah dari Donny’s Farm ditemani oleh om Achmad.
Perjalanan trekking, diawali dengan melakukan kegiatan pemanasan dan olahraga ringan terlebih dahulu, agar badan tidak kaget, dan dilanjutkan dengan berdoa.
Bismillah, semoga perjalanan trekking lancar dan pembuatan video sebagai hadiah untuk mereka berjalan sesuai dengan yg diharapkan.
Alhamdulillah, kami sangat senang sekali, cuaca sangat bersahabat, cahaya matahari bagus sekali, udara sangat sejuk, sesuai dengan doa kami, karena di hari sebelumnya cuaca sedang tidak bersahabat, karena memang memasuki musim hujan.

Putri Indonesia di Curug Legok Iro

Bismillah, perjalanan trekking para putri dimulai dengan menyusuri jalur trekking di Donny’s Farm, sepanjang 600 meter. Menuju privat air terjun, Curug Legok Iro. Jalur trekking di Donny’s Farm bervariasi ada yang naik dan menurun. Alhamdulillah, semua jalur trekking di Donny’ s Farm sudah diberi pagar pengaman dari bambu. Jalur tanah sudah menggunakan batu2 alam. Para putri sudah berada di ketinggian 800mdpl, dengan sudut kemiringan tanah 45 derajat. Dari jalur trekking ini kita bisa melihat indahnya pemandangan pegunungan. Punggung anak Gunung Salak bisa terlihat dengan jelas dengan pemandangan hijaunya pepohonan dan birunya langit.
Dan sesaat menuju Curug Legok Iro, dari ketinggian kita bisa melihat keindahan Gunung Pancar Sentul.
Setelah 15 menit, akhirnya sampailah para rombongan para putri di privat air terjun Donny’s Farm.
Ada keharuan tersendiri untuk prestasi saung sederhana di kaki gunung salak ini, karena selalu menjadi bagian untuk momen penting. Menjadi destinasi tempat reuni para putri, yang ternyata mereka pun baru pertama kali bertemu kembali setelah 21 tahun ajang putri berlalu.
Dan baru pertama kali juga jalur trekking di Donny’s Farm dilalui oleh tamu.
Kegiatan di private Curug Legok Iro dilanjutkan dengan soft launching opening. Dengan mengucapkan Bismillah, launching Curug Legok Iro untuk sahabat sahabat Donny’s Farm dibuka.
Para putri sangat antusias, terlihat pada sesi pemotretan dan pembuatan video. Momen yang pastinya tidak boleh terlewatkan.


10 menit di Curug Legok Iro, perjalanan kembali diteruskan.
Melewati jalur umum yang biasa dilalui oleh penduduk lokal mencari rumput untuk kambing peliharaan.
Sepanjang perjalanan para putri menikmati segarnya udara pegunungan.
Hijaunya pepohonan, indahnya pohon pinus , bunga kuning dan rumput liar, menghiasi foto para putri.
Dengan kemiringan 45 derajat, para putri berjalan menanjak menuju destinasi pertama yaitu sebuah spot foto dengan latar belakang pegunungan dan lapangan bola besar.
Lapangan bola besar ini adalah milik desa yang bertujuan untuk tempat diselenggarakannya perlombaan antar desa.
Kegiatan yang dilakukan para putri pastinya sesi foto dan pembuatan video dengan membentangkan banner Donny’s Farm. Wah, suatu kebanggan dan keharuan tersendiri, setelah melihat dokumentasi foto dan videonya.

Sementara itu, penulis dan mbak yuri di saung memastikan kesiapan sajian liwetan untuk makan siang para putri.
Wah, harum sedap tumis teri sudah menusuk hidung. Disusul dengan menu semur pedas jengkol pun sudah tercium dari dapur sederhana kami. Kemudian kami pun
mempersiapkan peralatan makan yang semua terbuat dari tanah liat, yang menjadi ciri khas kami.
15 menit berlalu di lapangan bola, kemudian perjalanan rombongan para putri diikuti oleh tim dokumentasi, dilanjutkan dengan melalui jalan setapak tanah bebatuan, melewati perkebunan, memasuki indahnya deretan hutan pinus, melewati padang ilalang dan rerumputan khas pegunungan.
Dan pastinya tidak lupa, semua momen diabadikan karena sepanjang jalur trekking ini banyak sekali spot foto yang instagramable.
Jalur trekking pun akhirnya bertemu dengan jalan bebatuan yang melandai dan lebih besar, karena sudah memasuki jalan nasional.
Dengan suguhan pemandangan indah dan hijau dari bukit pegunungan. Birunya langit menambah keindahan, per paduan warna hijau dari pepohonan dan rerumputan.
Warna kuning cerah dari bunga liar pun menghiasi pemandangan hari ini. Pemandangan burung burung yang beterbangan liar juga menambah semaraknya perjalanan. Dan apabila beruntung kita bisa melihat pemandangan burung Elang. Jalur trekking dari saung Donny’s Farm menuju Curug Putri Pelangi ini aman dilalui oleh anak anak dan balita.

Putri Indonesia Trekking di Donny’s Farm

Dan merupakan jalur trekking yang sangat mudah dan cepat untuk dilalui bagi para pemula trekking, yang ingin menikmati keindahan Curug Putri Pelangi yang dimiliki oleh 2 desa ini. Dan cocok bagi para pemula yang sedang belajar, ingin menyatu dengan alam, karena sepanjang perjalanan disuguhi dengan
indahnya lukisan alam pegunungan, area perkebunan, padang rumput dan ilalang, indahnya deretan hutan pinus dan hembusan angin segar pegunungan yang sejuk. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam, para putri pun berhenti sejenak di tempat khusus spot foto.
Seperti biasa momen indah kebersamaan dipadu dengan indahnya alam pegunungan pun diabadikan.
Tak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 10.10 pagi, akhirnya sampailah di tujuan terakhir para putri yaitu di tempat wisata umum Curug Putri Pelangi.
Udara sejuk pegunungan, jernihnya air di kolam Curug Putri Pelangi, desiran angin yang segar, serta pemandangan indah dari air terjun kembar di Curug Putri Pelangi, sudah siap menyambut kedatangan para putri.
Dan karena pilihan hari reuni bertepatan dengan hari Rabu, maka situasi di Curug Putri Pelangi tidak ramai, hanya 1 atau 2 pengunjung saja.

Putri Indonesia di Curug Putri Pelangi

Alhamdulillah, seperti liburan menikmati curug pribadi juga.
Setelah melepas lelah dan penat, dengan meminum air mineral yang menyegarkan tenggorokan, bermain air pun dimulai.
Siapapun yang melihat kejernihan dari mata air Curug Putri Pelangi ini, pasti selalu ingin berenang dan bermain air di dalam kolamnya yang sangat jernih.
Begitu pun dengan para putri.
Gelak canda, senda gurau, sambil bertukar cerita pun, menjadi bagian bermain para putri menikmati kejernihan air di dalam kolam.
Pastinya tidak lupa , untuk selalu mengabadikan momen langka ini.
Satu persatu para putri pun bebas berekspresi di depan kamera.
Tak terasa 1,5 jam berlalu, Setelah puas menikmati keindahan alam, kejernihan mata air pegunungan dan bermain air, para putri pun kembali bersiap siap pulang untuk menuju saung Donny’s Farm.
Perjalanan pulang kali ini mengambil rute yang berbeda yaitu mengambil rute jalan di pinggir sungai kecil. Melewati area persawahan dan hutan kecil. Perjalanan pulang para putri disuguhi dengan nuansa hijau dari sawah dan pepohonan yang menyejukkan mata.

Tepat pukul 01.30 hp berdering, dan menyampaikan pesan bahwa para putri sudah dekat dari lokasi saung Donny’ s Farm. Maka kami pun bersiap siap, pilihan tempat untuk liwetan para putri adalah di taman asri yang letaknya di lembah, dengan view sungai kecil yang berada di sebelahnya.
Alas terpal pun digelar, dan alas daun pisang untuk liwetan mulai dibersihkan.
Dibantu mbak yuri dan para mamang di kebun, satu persatu makanan dibawa dan mulai disajikan.
Menu spesial untuk para putri ini pun mulai ditata, peletakan nasi putih hangat di tengah, kemudian ikan nila goreng kriuk di sebelahnya, tidak lupa tahu tempe goreng renyah.
Di sisi lain peletakan sambal pedas dan tumis ikan asin jambrong renyah, yang kami letakkan di tempat kecil khusus terbuat dari tanah liat.
Segarnya warna putih oranye, dari tumisan sayur toge wortel, dan warna hijau dari tumisan sayur kangkung, menambah cantik penampilan liwetan para putri.
Lalapan segar terong hijau mentah, selada, pete rebus dan mentimun diletakkan dalam satu piring penyajian.
Dan tak lupa menu andalan dan paling spesial di liwetan kali ini adalah penyajian semur pedas jengkol dan sop lompong gurih.

Putri Indonesia menikmati liwetan di Donny’s Farm

Selamat menikmati liwetan sederhana khas Donny’s Farm para putri.
Dan para putri menyantap dengan lahapnya terutama menu favorit semur pedas jengkol dan sop lompong.
Oh ya, sop lompong ini adalah sop yang terbuat dari batang talas.
Ada teknik khusus untuk memasaknya, agar getah dari talas hilang. Cara memasaknya adalah setelah batang talas dipotong kecil, dimasukkan ke dalam air rebusan yang telah mendidih. Kemudian air rebusan pertama ini dibuang, diganti dengan rebusan air yg kedua, baru setelah itu sop lompong ini dibumbui dengan bumbu khas yaitu bawang putih, merica, garam.
Dan tidak lupa ditaburi hijaunya daun seledri dan ditaburi bawang goreng. Sangat nikmat disajikan hangat.
Wah membayangkannya pun pasti pembaca secara tidak langsung sudah merasakan nikmatnya. Hehehee…
Kami pun meninggalkan para putri untuk menikmati makan siangnya, dan tetap tim dokumentasi selalu tidak ketinggalan untuk mengabadikannya.
Penulis pun kemudian mempersiapkan oleh oleh buat para putri , yaitu ubi hasil kebun tetangga.
Tak lupa juga penulis menyiapkan tempat untuk mempersilahkan para putri membungkus makanan.
Tak terasa waktu berlalu, makan siang pun sudah habis disantap dengan nikmat, para putri hendak berpamitan untuk pulang.
Wah sedih pastinya karena pertemuan terasa singkat, dimulai dari mbak Windy karena akan dilanjutkan dengan kegiatan syuting di tempat lain. Sukses terus ya mbak…
Dilanjutkan dengan berpamitannya para putri yang lain.
Penulis dan mbak yuri baru berkesempatan foto dengan dua putri yang tersisa yaitu tante berni dan mbak Nirlina.
Dan tak berapa lama pun, mereka juga berpamitan.
Selamat jalan para putri, hati hati di jalan, jangan kapok main ke saung sederhana kami, semoga edisi keseruan hari ini selalu dikenang, terimakasih sudah menjadikan saung sederhana kami sebagai tempat reuni, main lagi kalau pohon durian sudah berbuah , InsyaALLAH, sampai jumpa lagi para putri.
Dan penulis pun bisa bernafas lega.
Dilanjutkan makan siang dengan tim dokumentasi dan bercerita selama sesi perjalanan.
Wah dari ceritanya yang seru ini, akhirnya memberi inspirasi untuk membuat tulisan untuk mengenang behind scene reuni Putri Indonesia tahun 2000, untuk mengabadikan prestasi saung sederhana di kaki gunung Salak.
Semoga berguna dan bisa dikenang oleh generasi Donny’s Farm selanjutnya.
Alhamdulillah penulis panjatkan rasa syukur ke hadirat ALLAH yang Maha Baik, yang menganugerahkan hari yang cerah, hari yang tepat untuk pengambilan dokumentasi foto dan video.
Terimakasih untuk tim dokumentasi yang tidak pernah lelah mengikuti perjalanan para putri dari awal hingga akhir acara.
Terimakasih untuk umi sebagai tim masak.
Terimakasih untuk para mamang di kebun dan tim terabas atas kerjasamanya selama ini.
Dan sampai tulisan ini dibuat para mamang di kebun masih terus bekerja melakukan perapihan dan pekerjaan yang tersisa , seperti pembuatan kolam penampungan air untuk cadangan di musim kering, membuat bendungan kecil untuk menyaring kotoran, membuat tiang penyangga pengaman batu besar, perapihan dan pendalaman kolam di air terjun, penanaman tanaman di sekitar air terjun, seperti tanaman cabai dan terong, perapihan dasar kolam dengan batu alam.
Dan pada tanggal 24 April 2021, Donny’s Farm kembali mendapatkan amanah untuk penanaman pohon Durian super, 30 jenis durian Musang King, 5 jenis durian Black Thorn, 1 durian jenis D24, dan penanaman bibit hadiah dari tetangga baik pak wiwi pemilik tanah di depan, yaitu durian jenis pelangi.
Tepat hari ini, hari Rabu, tanggal 6 Mei 2021, pekerjaan sudah memasuki hari ke 75.
Hari ini terbagi menjadi 2 tim, tim pertama mengerjakan sisa pekerjaan di air terjun, dan tim kedua mulai melakukan perbaikan jalan di depan.
Alhamdulillah, semua dilakukan untuk memberikan service excellent dan kenyamanan untuk semua sahabat Donny’s Farm.
Jadi selalu jadikan Donny’ s Farm sebagai bagian untuk mengisi edisi keseruan liburan, kembali ke alam, karena Donny’s Farm selalu berkomitmen untuk mempertahankan suasana alam yang asri asli perkebunan.
Di Donny’s Farm bisa menikmati segarnya alam pegunungan, menikmati keindahan privat air terjun, menikmati liwetan sederhana, semua terasa spesial, karena dalam satu hari Donny’s Farm hanya menerima satu rombongan. Sehingga Donny’s Farm adalah satu satunya tempat untuk private eco therapi.
Dengan lokasi Donny’s Farm yang sangat dekat dengan Kota Bogor.
Alhamdulillah setelah menerima hasil foto dan video yang menakjubkan indahnya dari tim dokumentasi, masyaALLAH, semua sesuai dengan skenario dan harapan penulis, terbayar sudah rasa capek , deg degan dan penat selama ini.
Akhir kata penulis memanjatkan doa semoga semua niat dimudahkan, dilancarkan, dikabulkan, semoga saung sederhana kami bisa menjadi jalan kebaikan dan manfaat bagi semua sahabat Donny’s Farm. Harapan penulis u/ke depannya, semoga Donny’s Farm terus menorehkan prestasi yang membanggakan, seperti cerita para putri yg berprestasi hari ini. Aamiin3x ya Robbal Alamiin.
Sampai jumpa lagi di edisi keseruan cerita berikutnya.
Salam hijau.